7 Kebiasaan yang Bikin Diet Gagal, Salah Satunya Belanja Pakai QRIS

Daftar Isi
- 1. Tidur siang
- 2. Malas terpapar cahaya matahari
- 3. Langsung minum kopi saat bangun tidur
- 4. Menghindari susu
- 5. Ke mana-mana pakai ojek
- 6. Hanya melakukan olahraga kardio
- 7. Belanja pakai kartu kredit atau QR
Mencari cara menurunkan berat badansebenarnya mudah. Tapi, terkadang cara-cara tersebut sulit membuahkan hasil. Apa sebabnya?
Salah satu pasalnya bisa jadi Anda masih melakukan beberapa kebiasaan yang bikin dietgagal.
Sekeras apa pun usaha Anda untuk menurunkan berat badan, jika kebiasaan-kebiasaan itu masih dilakukan, maka berat badan ideal hanya akan ada dalam mimpi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Tidur siang dapat mengatur ulang siklus tidur tubuh Anda. Hal ini bisa membuat Anda lebih sulit tertidur. Kualitas tidur yang buruk dapat mengganggu proses penurunan berat badan.
Faktanya, kehilangan waktu tidur selama 30 menit saja dapat menyebabkan hormon lapar ghrelin menjadi berlebihan dan membuat Anda terus merasa lapar.
2. Malas terpapar cahaya matahari
Penelitian menunjukkan bahwa terpapar sinar matahari langsung pada pagi hari bisa menurunkan risiko kenaikan berat badan, terlepas dari seberapa banyak makanan yang dikonsumsi.
Para peneliti berteori bahwa sinar matahari pagi membantu menyinkronkan metabolisme sehingga tubuh membakar lemak dengan lebih efisien.
3. Langsung minum kopi saat bangun tidur
![]() |
Banyak orang menjadikan kopi sebagai minuman pertama di pagi hari. Padahal, yang dibutuhkan di pagi untuk mendukung penurunan berat badan adalah air mineral.
Setelah meminum air mineral, Anda dipersilakan jika ingin meminum kopi. Dengan begitu, Anda bisa merasa lebih kenyang dan tak akan mengonsumsi kalori berlebih saat sarapan.
4. Menghindari susu
Kalsium pada susu berperan penting dalam mengatur cara tubuh memetabolisme makanan. Selain itu, diet kaya kalsium juga sebenarnya dapat membantu membakar lebih banyak lemak.
5. Ke mana-mana pakai ojek
Rata-rata manusia menghabiskan 67 jam seminggu untuk bergerak. Angka ini terbilang sangat rendah dan terkait dengan gaya hidup sedentari.
Berbagai kemudahan, termasuk ojek daring, membuat gaya hidup sedentari semakin tinggi. Padahal, gaya hidup sedentari bisa memicu kenaikan berat badan.
Lihat Juga :![]() |
6. Hanya melakukan olahraga kardio
Semakin banyak massa otot yang dimiliki, semakin cepat metabolisme tubuh. Jadi, latihan angkat beban juga penting dalam proses penurunan berat badan.
Sayangnya, kebanyakan orang di zaman kiwari hanya fokus pada olahraga kardio saat ingin menurunkan berat badan.
7. Belanja pakai kartu kredit atau QR
Sekilas, gaya belanja tak terkait dengan berat badan. Tapi, sebuah laporan di Journal of Consumer Researchmenemukan, konsumen yang berbelanja menggunakan kartu kredit atau QR lebih banyak membeli makanan tidak sehat dan padat kalori dibandingkan mereka yang membayar dengan uang tunai.
Makanan padat kalori sendiri jadi salah satu biang kerok utama kenaikan berat badan.
相关文章
Facebook dan Instagram Bakal Punya Sistem Iklan Otomatis Berbasis AI
Warta Ekonomi, Jakarta - Meta Platforms Inc dilaporkan tengah mengembangkan sistem iklan berbasis ke2025-06-03Salat Tarawih Berapa Rakaat? Ini Penjelasannya
Daftar Isi Perbedaan jumlah rakaat salat tarawih2025-06-03BP Tapera Siap Kembalikan Dana Bapertarum Pensiunan PNS
Warta Ekonomi, Jakarta - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) tengah mempersiapkan2025-06-03Alamak! Didemo Mahasiswa, Semua Kelakuan Anies Diumbar
Warta Ekonomi, Jakarta - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Jakarta Raya (2025-06-03Nasdem Tak Undang Jokowi, Konsolidasi Segera Digelar
JAKARTA, DISWAY.ID -Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari menjelaskan bahwa agenda konsolidasi inte2025-06-03Usai Digarap Lima Jam oleh Penyidik, Gisel Ogah Berkomentar
Warta Ekonomi, Jakarta - Gisella Anastasia alias Gisel enggan berkomentar usai digarap penyidik Pold2025-06-03
最新评论