- Warta Ekonomi,quickq测试版 Jakarta -
Massa Aksi Bela Kebenaran dan Keadilan tidak segan-segan menghadapi preman-preman bayaran yang demo dan mencaci maki Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sebelumnya, massa dari sejumlah ormas batal menggelar Aksi Bela Kebenaran dan Keadilan di Balai Kota, kemarin. Mereka batal menyuarakan aspirasinya terkait pemanggilan Anies oleh Polda Metro Jaya lantaran situasi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Tangan Dingin Anies Baswedan: Copot Wali Kota Jakarta Pusat dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup
"Jika memang ada preman-preman bayaran yang demo dan menghina serta mencaci maki Pak Gubernur akan kita hadapi," kata Koordinasi Aksi Bela Kebenaran dan Keadilan, Haji Abu Sadelih, dalam keterangan tertulis belum lama ini.
Sementara itu, Juru bicara Aksi Bela Kebenaran dan Keadilan, Haji Eka Jaya dari Ormas Pejabat menilai pemanggilan Gubernur Anis Baswedan ke Polda Metro Jaya untuk mengklarifikasi adanya kerumunan saat diadakannya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW terkesan pemeriksaan yang dipaksakan.
Pasalnya, orang nomor satu di Jakarta itu tidak menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan Puteri Habib Rizieq Shihab.
"Adanya dugaan Gubernur Anies melanggar UU karantina kesehatan lantaran peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tidaklah jelas dan jauh memenuhi unsur pidana, hal ini dikarenakan ada perbedaan antara karantina wilayah dengan PSBB. Selain itu, Gubernur Anies juga sudah memberikan sanksi administratif kegiatan tersebut sebesar Rp50 juta," kata Eka.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
Tenang Pak Anies! Ormas Siap Bela Habis
人参与 | 时间:2025-06-02 12:29:10
相关文章
- FOTO: Buka Puasa Bersama di Vihara Glodok, Rayakan Toleransi
- WIKA Raih Kontrak Baru Rp15,5 Triliun hingga September 2024, Ada Proyek Baru di IKN
- Tips Diet Audi Marissa, Pangkas BB hingga 8 Kg Usai Melahirkan
- Kemenekraf Pastikan Dukung Ponorogo Jadi Bagian dari Kota Kreatif UNESCO
- Kemenhan Bakal Bangun Rumah Sakit TNI di Gaza
- Prabowo Tegaskan Semua Subsidi
- Pahala Nainggolan Diperiksa Hampir 7 Jam, Dicecar 30 Pertanyaan
- 2025城市规划专业世界大学排名
- Komnas Perempuan: Kekerasan Perempuan Meningkat 10 Persen di 2024
- Dua Tersangka Dicopot, Komdigi Bentuk Tim Evaluasi Proyek Digital
评论专区