UOB Ungkap Separuh Pelaku Usaha RI Optimis di Tengah Tekanan Ekonomi Global
Warta Ekonomi,quickq官网安卓版 Jakarta - UOB Indonesia merilis temuan dari UOB Business Outlook Study 2025 (SMEs and Large Enterprises). Studi ini menunjukkan bahwa separuh pelaku usaha di Indonesia tetap optimis meski menghadapi tekanan ekonomi global, seperti inflasi yang meningkat dan dampak dari tarif impor baru dari AS. Fokus utama dunia usaha kini tertuju pada transformasi digital, keberlanjutan, dan ekspansi ke pasar internasional. Sentimen bisnis menunjukkan hasil yang beragam, terutama pasca pengumuman tarif baru AS pada April 2025. Hanya satu dari dua pelaku usaha yang masih optimis terhadap prospek bisnis di 2025, turun drastis dari 90 persen pada tahun sebelumnya. Baca Juga: DBS dan UOB Cetak Rekor! Kucurkan Rp6,7 Triliun untuk Pusat Data Tercanggih di Indonesia Optimisme keseluruhan pun menurun, dengan sedikit lebih dari separuh perusahaan yang masih melihat prospek positif. Biaya operasional yang meningkat, inflasi, dan suku bunga tinggi menjadi kekhawatiran utama, 51 persen pelaku usaha memperkirakan inflasi akan terus naik, dan 52 persen memprediksi kenaikan signifikan pada harga bahan baku. Direktur Wholesale Banking, UOB Indonesia, Harapman Kasan, menyampaikan bahwa UOB Business Outlook Study 2025 menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasi dunia usaha Indonesia di tengah perubahan global. "Meski ada kehati-hatian akibat faktor eksternal seperti tarif AS, kami melihat komitmen kuat terhadap digitalisasi dan praktik berkelanjutan. Dalam situasi seperti ini, efisiensi, daya saing, dan investasi menjadi kunci," kata Harapman dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (14/6/2025). Harapman mengatakan, digitalisasi terus menjadi prioritas utama bagi pelaku usaha dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong pertumbuhan. Studi menunjukkan dua dari tiga perusahaan berencana meningkatkan belanja digital sebesar 10–25 persen di 2025, bahkan satu dari lima perusahaan merencanakan kenaikan hingga 50 persen. Fokus utama dari digitalisasi tahun ini adalah perlindungan dan keamanan data yang lebih baik, sementara performa bisnis tetap stabil. Adopsi teknologi finansial juga sangat tinggi, dengan 94 persen perusahaan telah atau berencana menggunakan teknologi finansial, terutama untuk keperluan investasi, keuangan, dan akuntansi. Keberlanjutan menjadi strategi utama pasca pengumuman tarif baru AS, lebih dari separuh pelaku usaha baik skala kecil 56 persen, maupun skala menengah 64 persen mulai mengimplementasikan inisiatif keberlanjutan. Sektor Barang Konsumen sebesar 67 persen dan Manufaktur sebesar 59 persen menjadi pelopor dalam adopsi ini. Faktor pendorongnya meliputi reputasi brand, tuntutan konsumen, daya tarik investor, dan kesesuaian dengan standar ESG perusahaan multinasional. Namun, tantangan utama masih berupa tingginya biaya produk dan keterbatasan infrastruktur energi terbarukan. Mskipun perdagangan global tengah menghadapi tantangan, mayoritas pelaku usaha memperkirakan perdagangan intra-ASEAN akan terus tumbuh sebagai dampak dari tarif baru AS. "Lebih dari setengah perusahaan juga berencana mempercepat ekspansi internasional mereka untuk memanfaatkan peluang global," imbuhnya. Baca Juga: Bank DBS dan UOB Indonesia Kucurkan Kredit Rp6,7 Triliun Untuk Bangun Pusat Data Selain itu, perusahaan menengah serta pelaku di sektor kesehatan dan perdagangan wholesale menunjukkan niat ekspansi paling tinggi. Langkah ini juga didorong oleh keinginan untuk mengurangi risiko usaha melalui diversifikasi pasar. "Tantangan ketenagakerjaan masih tinggi. Masalah tenaga kerja masih menjadi tantangan bagi delapan dari 10 pelaku usaha," urainya. Sekitar sepertiga perusahaan memperkirakan tekanan ini akan meningkat signifikan setelah pemberlakuan tarif baru dari AS, terutama karena inflasi dan lonjakan biaya operasional. Sebagai informasi, UOB Business Outlook Study 2025 (SMEs and Large Enterprises) bertujuan untuk memahami ekspektasi bisnis dari UKM hingga korporasi di tujuh pasar utama di ASEAN dan Tiongkok Raya – yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Tiongkok Daratan, dan Hong Kong SAR
相关推荐
-
Jokowi Ungkap Indonesia Bersaing Puluhan Negara Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U
-
Ruang Kerja Menteri Perdagangan Digeledah KPK, Ini yang Dicari
-
KPK Tetapkan Dirut PLN Tersangka, Lihat Reaksi Jokowi
-
Duh!! Dari Hasil Studi, Warganya Anies Gak Siap Hadapi New Normal
-
Ferdy Sambo Cs Tak Hadir Dalam Putusan Sidang Banding di PT DKI Jakarta, Ini Alasannya
-
Awas Tinggi Kalori, Ini Batas Konsumsi Durian Agar Tetap Sehat
- 最近发表
-
- PermenPANRB Nomor 1 2023, Wamendagri : Mindset Pejabat Fungsional Harus Berubah
- Penangkapan Si Kembar Hampir Gagal, Ada yang Bocorkan
- Ratna Nilai Saksi Ahli di Persidangannya 'Ngawur'
- Ruang Kerja Menteri Perdagangan Digeledah KPK, Ini yang Dicari
- 5 Laporan Penipuan PO iPhone Si Kembar Diterima Kepolisian, Kerugian Mencapai Miliaran Rupiah
- Ivanka Tampil Elegan dengan Setelan Hijau Dior di Pelantikan Trump
- Warga Wilayah Anies: Lebih Pilih Kena Corona daripada Kelaparan
- Melania Tampil dengan Gaya 'Incognito' di Pelantikan Donald Trump
- Ratusan Ribu Personel Diterjunkan Kapolri dalam Operasi Ketupat 2023
- Tok! Ini Akhir Kisah Gugatan Mahasiswa yang Ingin Aturan Lampu Siang Hari Dihapus
- 随机阅读
-
- Ferdy Sambo Cs Tak Hadir Dalam Putusan Sidang Banding di PT DKI Jakarta, Ini Alasannya
- Duh!! Dari Hasil Studi, Warganya Anies Gak Siap Hadapi New Normal
- Pokoknya Mas Anies Harus Tegas, Kelab Malam Jangan Diberi Toleransi
- Ekspansi Bisnis, Daewoong Akuisisi Alam Kulkul Boutique Resort di Bali
- Prabowo Subianto Beberkan Kriteria Cawapresnya
- Sebut Beberapa Manfaat, HIPMI Sebut Kebijakan BMAD Dapat Melindungi Ekosistem Tekstil
- Menteri Agama 'Mangkir' dari Panggilan KPK
- Jakarta 'Bokek', Sampai Perlu Bantuan Buat Tanggulangi Banjir??
- Diperintah Tunda Pemilu Hingga 2025, Ketua KPU: Kami Akan Lakukan Upaya Hukum Ke Pengadilan Tinggi
- Menurut Sains, Ini Olahraga Paling Efektif untuk Mengecilkan Perut
- Sofyan Sedang di Prancis, KPK Tak Khawatir Jika Kabur?
- Lukas Enembe Kembali Jalani Sidang Hari Ini Setelah Jalani Perawatan
- Bupati Kapuas dan Istri Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi oleh KPK
- Susi: Budaya Berkonstitusi Bukan Hanya pada Rakyat, Tapi Para Pemimpin Negara
- Pengakuan Tompi di Sidang Ratna Sarumpaet Bikin Tercengang
- Rekan Editor Metro TV Diperiksa, Polisi Dapatkan Pelaku?
- Sandiaga Uno Pamit, Resmi Tinggalkan Gerindra ?
- Brigjen Endar Kembali ke KPK, Polri Angkat Bicara
- Anies Minta Upeti 5 Persen di Proyek Ancol, PDIP Protes: Ga Wajar
- Adik Zulkifli Hasan Divonis 12 Tahun Penjara
- 搜索
-
- 友情链接
-
- quickq app
- quickq怎么付费
- quickq苹果app下载
- quickq手机端下载地址
- quickqios官网
- quickq在哪下载
- quickqios版免费下载
- quickqios版本
- quickq官网下载apk
- quickq下载app
- 快客quickq官网下载
- quickq官网下载苹果手机
- quickq会员共享
- quickq app
- quickq加速器官方
- quickq官网下载电脑
- quickq苹果版ios
- quickq充值入口
- quickq官网下载安卓最新
- quickq加速永久免费
- quickq登录不了
- quickq苹果手机下载
- quickq快客官网
- quickq官方安卓版下载
- quickq
- quickq会员价格
- quickq加速器下载安卓
- quickqapp苹果版
- quickq最新版本
- quickq网站是多少
- quickq是干什么的
- quickq加速器在哪下
- quickq.net
- quickq梯子
- 官方正版quickq加速器
- quickq电脑版官网下载
- quickq官网多少
- quickq快客加速器
- quickq安卓版免费下载
- quickq中文版下载
- quickq费用
- quickq客户端下载
- quickq加速器官网官网
- quickq账号购买
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq加速器官网官网
- quickq下载官方苹果
- quickqios版本
- quickq充值入口在哪里
- quickq加速器官网链接
- quickq苹果版下载
- quickq免费下载
- quickq官网入口
- quickq安卓下载地址
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq最新官方下载
- quickq电脑版怎么用
- quickq苹果版ios
- quickq加速器官网js7
- ?quickq
- quickq苹果版怎么下载
- quickqapp苹果版
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq.apk
- quickqjs7官网
- quickq最新官网地址
- quickq官网ios手机下载
- quickq加速器官网知乎
- quickq网页版入口
- quickq官网充值
- quickq收费
- quickq官网进入
- quickq安卓官网下载
- quickq充值多少
- quickq充值中心
- quickq官网下载安卓版
- quickq手机版免费下载
- quickq网站是多少
- quickq最新官网
- quickq下载app
- quickq加速永久免费
- quickq app 下载
- quickq官方下载app
- quickq加速器下载
- quickq快客官网苹果下载
- quickq充值不了的原因是
- quickq快客加速器官网
- quickq充值页面
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq是啥
- quickq网站
- quickq下载官网免费
- quickq ios
- quickq梯子
- quickq最新版本安卓下载
- quickq官网下载电脑版最新