- Warta Ekonomi,quickq官方版下载 Jakarta -
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut kasus dugaan suap pada proyek pembangunan PLTU Riau-1. Bahkan, menyita telepon seluler (ponsel) Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan ada beberapa alat komunikasi lain yang disita saat penggeledahan di sejumlah lokasi, dan saat ini komunikasi yang dilakukan Sofyan sedang dilakukan pengecekan, ada tidaknya keterlibatan dalam PLTU Riau-1 tersebut.
'Isi dari ponsel itu belum bisa saya sampaikan, tapi pasti penyidik akan mendalami ada atau tidak komunikasi antara pihak-pihak (dalam kasus) tersebut," terangnya di Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Diketahui, perkara dugaan suap PLTU Riau-1, KPK telah menetapkan tersangka yakni Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih, yang diduga menerima suap dari Johannes B Kotjo selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, yang merupakan kontraktor.
KPK menduga, Eni uang sebanyak Rp 4,5 miliar dari Johannes untuk memuluskan proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1.
顶: 99踩: 7367
Ponsel Dirut PLN Disita KPK, Kenapa ya?
人参与 | 时间:2025-05-25 08:53:57
相关文章
- Besok, SYL Diperiksa Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri
- Spesifikasi Lengkap bZ5, Mobil Listrik dari Toyota
- Kemendagri Latih 80 Ribu Aparatur Desa Secara Tatap Maya
- Tak Terima Jalan Fatmawati Masuk dalam Skema ERP, Mahasiswa UPN Veteran Demo Kantor Heru Budi
- Laga Panas Persija Vs Persib Dijaga 15 Ribu Personel Gabungan
- Makan di Warung Sederhana, Iriana dan Selvi Ananda Tenteng Tas Mewah
- Mau Wisata ke Area Konservasi, Yuk Simak Dulu Aturannya
- Gojek Hingga Grab Pastikan Layanan Beroperasi Normal di Tengah Aksi Offbid 20 Mei
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Kamu Alami Pelecehan Seksual?
- Jadwal Salat dan Imsakiyah Jakarta Hari Ini 4 April 2023
评论专区