会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang!

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

时间:2025-06-15 02:10:40 来源:quickq安卓版本下载 作者:焦点 阅读:118次
Warta Ekonomi,quickq下载苹果 Jakarta -

China memberikan sinyal bahwa pihaknya siap menggunakan kendali atas rantai pasok global sebagai alat strategis dalam konflik dagang, dengan kendali ekspor atas logam rare earthatau mineral tanah jarang sebagai senjata terbarunya.

Beijing dalam beberapa pekan terakhir memperkenalkan sistem lisensi ekspor yang memperketat pengawasan atas ekspor unsur rare earth, komponen penting dalam industri kendaraan listrik dan sistem senjata presisi tinggi.

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

Baca Juga: Penjualan Mobil di China Meningkat 1 Juta Unit Gara-Gara Pemberian Subsidi untuk Mobil NEV

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

Peneliti Grandview Institution, Zhu Junwei menyebut bahwa manuver ini sepertinya akan dipertahankan untuk waktu yang cukup lama. Kendali atas ekspor ini sendiri menurutnya merupakan sebuah manuver yang dipelajari Beijing dari Amerika Serikat (AS).

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

“China awalnya mengambil inspirasi dari rezim sanksi komprehensif Amerika Serikat,” kata Zhu Junwei, dilansir dari Reuters, Minggu (8/6).

“Sejak saat itu, mereka berupaya membangun sistem kendali ekspor sendiri, untuk digunakan sebagai langkah terakhir," tambahnya.

Beijing dengan pengetatan ekspor ini menjadi memiliki wawasan mendalam terhadap titik lemah pasokan global, termasuk pada produsen motor untuk mobil listrik hingga sistem kendali penerbangan untuk rudal berpemandu.

Adapun langkah ini telah berdampak langsung di sektor industri. Beberapa pemasok otomotif, khususnya dari kawasan euro, menghentikan lini produksi minggu ini akibat kehabisan pasokan material magnet rare earth, yang dikendalikan hampir sepenuhnya oleh China.

Beijing telah memasukkan beberapa jenis magnet rare earth paling canggih ke dalam daftar ekspor terbatas, memaksa semua eksportir untuk mengajukan lisensi terlebih dahulu ke otoritas China. Langkah tersebut dinilai sebagai respon langsung atas pembatasan ekspor teknologi canggih yang diberlakukan oleh AS.

Baca Juga: Delegasi Dagang Trump dan China Bertemu di London, Pasar Global Menanti Hasilnya

Adapun China diketahui menguasai sekitar 90% pasar global untuk magnet rare earth,menjadikannya kekuatan tak tergantikan dalam rantai pasok global kendaraan listrik, turbin angin, dan persenjataan modern.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Bareskrim Tolak Penangguhan Penahanan Panji Gumilang
  • 7 Cara Mengatasi Kedinginan karena AC Biar Enggak Masuk Angin
  • 7 Minuman Ini Ampuh Turunkan BB, Lebih Afdol Diminum Pagi Hari
  • Jelang Akhir Masa Jabatan Jokowi Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, Ray Rangkuti : Minta Maaf dari Apa?
  • Rosan Roeslani Jabarkan Peran Danantara dalam Membangkitkan Investasi dan Industri Indonesia
  • Rute Penerbangan Domestik Tersibuk di Dunia 2023, Ada Jakarta
  • BNI Setor Dividen Rp13,9 Triliun, Erick Thohir: Bentuk Kontribusi Nyata bagi Perekonomian
  • Hadapi Idul Adha, Pertamina Patra Niaga Tambah 11.4 Juta Tabung LPG 3 kg
推荐内容
  • KPU Tetapkan 3 Pasangan Capres
  • Jokowi Larang Masyarakat Berjudi: Judi Pertaruhkan Masa Depan Keluarga!
  • Imigrasi  Amankan 8 WNA Terkait Dugaan Pembuatan Uang Palsu di Jaksel
  • Kenapa Tokek Bisa Betah di Rumah?
  • Jelang Libur Nataru, PELNI Pasang Alat Keselamatan MES di Kapal
  • 7 Minuman Ini Ampuh Turunkan BB, Lebih Afdol Diminum Pagi Hari