JAKARTA,quickq买了后怎么用 DISWAY.ID- Sistem Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) milik Kominfo (Sekarang Komdigi) yang lumpuh hampir sebulan membuat berbagai pelayanan publik di tanah air tumbang.
Sejumlah fasilitas yang mengelola data dari instansi pemerintah lumpuh, baik pusat hingga pemda.
BACA JUGA:Kejari Jakpus Ungkap Pengkondisian Tender Proyek PDNS 2020-2024, Kominfo Abaikan Arahan BSSN!
Sistem imigrasi di sejumlah bandarapun tak luput mengalami hal serupa.
"Gangguan besar" itu terjadi pada pekan keempat Juni 2024 lalu.
Lebih dari itu, data diri penduduk Indonesia juga terekspos liar alias terjadi kebocoran.
Belakangan diketahui, demikian itu disebabkan oleh adanya Pusat Data Nasional (PDN) yang mendapat serangan siber.
Kelompok hacker Brain Cipher Ransomware-lah selaku pihak mengaku pelaku dalam peretasan PDN ini.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) saat itu kemudian membenarkan PDN telah diserang kelompok hacker Brain Cipher Ransomware.
BACA JUGA:Pemerintah Targetkan Server PDNS Pulih Bulan Ini
"Data yang terdapat pada PDN telah dienkripsi oleh peretas," ujar Dirjen Aptika Kominfo Semuel Pangerapan di Kantor Kominfo Jakarta, Rabu 24 Juni 2024 lalu.
Serangan ransomeware hingga berdampak luas bagi publik ini menimbulkan kecurigaan aparat kejaksaan.
Serangan siber Ransomware yang melanda Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Kominfo pada Akhir Juni 2024-Istimewa-Khususnya, terkait pengadaan barang dan jasa pengelolaan pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Kementerian Kominfo, sekarang Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), periode 2020-2024.
- 1
- 2
- 3
- 4
- »
- Last
Praktik Korupsi di Balik Serangan Ransomware PDNS Kominfo Era Budi Arie, Siapa Saja yang Terlibat?
人参与 | 时间:2025-05-25 08:28:10
相关文章
- Kepala RSPAD dan Danpuspomad akan Turun Pangkat, Ini Penjelasan Panglima TNI
- Anggi Arando Siregar: Penghapusan Utang Nelayan dan Petani Adalah Napas Baru dari Presiden Prabowo
- Berantas Percaloan Perekrutan Tenaga Kerja, Kemnaker Lakukan Hal Ini
- Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana: Prabowo Tak Ada Masalah
- Strategi & Analisis Octa Broker untuk Prospek Trading Minyak Bumi 2025
- Kamu Ingin Kuliah Jurusan Teknik? Kampus Ini Buka Prodi Baru, Teknik Kimia dan Teknik Mesin
- DPR: Demokrasi yang Matang Menuntut Kritik Konstruktif, Bukan Kekerasan terhadap Media
- Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari
- Gibran Bela Mati
- Anggota Komisi I DPR RI: Duterte Tegas dan Tidak Pandang Bulu Berantas Narkoba
评论专区