Ada Investor yang Buang 4,6 Juta Lembar Saham NINE, Ternyata Ini Tujuannya
PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) melaporkan adanya perubahan kepemilikan saham pada Perseroan. Hal itu diakibatkan oleh transaksi Advance Opportunities Fund.
Direktur Utama NINE, Nuzwan Gufron, dalam keterbukaan informasi BEI pada Senin (19/5), menyatakan bahwa Advance Opportunities Fund melakukan aksi penjualan 4.609.600 lembar saham NINE pada 14 Mei 2025.
Pemegang saham yang termasuk kategori >5% tersebut menjual saham NINE di harga Rp113. Alhasil, perusahaan ini berhasil meraup dana sekitar Rp520,88 juta dalam transaksi kali ini.
Baca Juga: Disorot BEI Soal Volatilitas Transaksi, Manajemen Techno9 Indonesia (NINE) Buka Suara
"Tujuan dari transaksi penjualan adalah untuk pengelolaan aktif portofolio dengan status kepemilikan saham secara langsung," ujar Nuzwan Gufron.
Imbasnya, porsi kepemilikan saham Advance Opportunities Fund merosot menjadi 241.969.311 lembar saham atau 11,22%. Sebelum penjualan, perusahaan ini menggenggam 246.578.911 lembar saham atau setara 11,43% dari total saham NINE.
Baca Juga: Imbas Harga Merosot Tajam, BEI Awasi Pergerakan Saham KBLV dan DKHH
Sebagai informasi tambahan, saham NINE pada sesi pertama perdagangan Senin (NINE) pukul 11.00 WIB terpantau menguat 9,78% ke level Rp101. Meski begitu, saham ini tampak merosot -11,40% dalam sepekan terakhir.
Berdasarkan data IDX Mobile, saham NINE sudah diperdagangkan 26,87 juta lembar dengan frekuensi 1,41 ribu kali. Adapun nilai transaksi yang berhasil dibukukan sampai saat ini mencapai Rp2,58 miliar.
相关推荐
- 景观设计留学去哪好?全球景观设计院校排名
- HSBC dan Allianz Luncurkan Produk Investasi Smartwealth Multi Asset Income Fund
- Banjir Bandang Sumbar Telan 43 Korban Jiwa, Sejumlah Jasad dalam Kondisi Tak Utuh
- Sambut Imlek, Ancol Gelar Lunar Festival hingga Atraksi Barongsai Dalam Air
- 牛津大学申请条件详解
- OJK Dukung Merger Adira dan Mandala Finance Demi Penguatan Industri Multifinance
- Guntur Romli PSI Nyinyir Bilang Formula E Ajang Pribadi Anies, Warganet Geram: Lah, Kamu Siapa?
- Menhub Dudy Buka Suara Soal Isu Merger Grab