Aturan Baru Kota di Jepang, Merokok Kena Denda Rp105 Ribu

Menjelang Expo 2025, Osaka mengambil langkah tak biasa untuk mempercantik kota. Tapi bukan dengan dengan menanam bunga, melainkan dengan larangan merokok di seluruh area publik.
Expo 2025, yang berlangsung dari April hingga Oktober, akan menghadirkan perwakilan dari 158 negara dan wilayah dalam berbagai diskusi, demonstrasi, dan pameran.
Untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan aman, sejak 27 Januari larangan merokok mulai berlaku di jalan, taman, alun-alun, dan tempat umum lainnya. Aturan ini tak hanya mencakup rokok tembakau, tetapi juga vape atau rokok elektrik. Pelanggar akan dikenakan denda sebesar 1.000 yen atau sekitar Rp105 ribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, hukum nasional Jepang sebagian besar menerapkan larangan merokok di sejumlah tempat. Mulai dari restoran, perkantoran, hingga transportasi umum.
Beberapa kota juga telah menerapkan larangan merokok di tempat umum. Selain itu, penduduk di bawah usia 20 tahun dilarang merokok dan membeli produk tembakau.
Namun, di berbagai tempat seperti bandara dan stasiun kereta, masih tersedia ruang khusus merokok.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah perokok di Jepang menurun drastis dalam dua dekade terakhir, dari sekitar 32 persen pada 2000 menjadi 16 persen pada tahun 2022.
Data dari Kementerian Kesehatan Jepang (MOH) pada 2022 menunjukkan bahwa 14,8 persen orang dewasa masih merokok, dengan target pemerintah menurunkan angka tersebut menjadi 12 persen.
Sebagai perbandingan, di Amerika Serikat, sekitar 19,8 persen atau hampir 1 dari 5 orang dewasa masih menggunakan produk tembakau pada 2022, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Lihat Juga :![]() |
Untuk membantu warga dan wisatawan memahami area yang bebas rokok, pemerintah Osaka juga telah merilis peta yang menunjukkan lokasi-lokasi di mana masih diperbolehkan merokok.
Langkah serupa pernah diterapkan di Tokyo menjelang Olimpiade 2020, dan aturan tersebut tetap berlaku hingga kini.
Selain itu, beberapa figur publik Jepang pernah menjadi sorotan akibat pelanggaran terkait rokok. Salah satu kasus terkenal adalah Shoko Miyata, kapten tim senam wanita Jepang, yang mundur dari Olimpiade Paris 2024 setelah mengakui bahwa dirinya merokok dan minum alkohol saat masih berusia 19 tahun.
Expo 2025 akan berlangsung selama enam bulan, dari 13 April hingga 13 Oktober. Pemerintah kota telah menggelontorkan dana sebesar 164,7 miliar yen atau sekitar Rp15,6 triliun untuk acara ini, termasuk investasi besar dalam infrastruktur perkotaan.
[Gambas:Video CNN]
(tis/tis, wiw)相关文章
Masih Nikmati Liburan Idul Adha, Jokowi Sapa Masyarakat di Malioboro
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo (Jokowi) menikmati momen libur Iduladha 1444 Hijriah dengan2025-06-03- 近年来,去国外申请艺术类留学的学生越来越多。而对于这些艺术生来说,在申请初期都会经历迷茫阶段。因此,大家在申请前一定要对申请艺术留学有所了解。那么,去国外读艺术你需要了解哪些呢?下面是美行思远小编为大2025-06-03
Ambulance Antre Mengular di RS Darurat Wisma Atlet, Banyak yang Cari Ruang Perawatan
Warta Ekonomi, Jakarta - Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet dikabarkan sudah penuh, sampai-sam2025-06-03FOTO: Pesona Pantai Air Manis dan Legenda Malin Kundang
Jakarta, CNN Indonesia-- Padang memiliki sejumlah pantai yang menjadi tujuan dan2025-06-03Permintaan Menko PMK Pada Warga Muhammdiyah yang Rayakan Idul Adha Hari Ini
JAKARTA, DISWAY. ID -Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir2025-06-03FOTO: Bahagia Warga Berfoto saat Sepi Jakarta
Jakarta, CNN Indonesia-- Warga Jakarta memanfaatkan momen libur lebaran untuk ber2025-06-03
最新评论