Sobat GERD Jangan Takut, Puasa Justru Bermanfaat buat Kamu
Banyak orang dengan GERD khawatir saat puasa. Mereka takut penyakit asam lambungnya kumat saat perut tak terisi dalam waktu lama.
Padahal, sebenarnya penderita GERD tak perlu khawatir saat puasa. Ibadah puasa justru sebenarnya dapat mengurangi keparahan dari GERD.
Penurunan keparahan gejala ini terjadi karena waktu makan yang teratur setiap harinya. Selama bulan puasa, seseorang akan makan hanya pada waktu sahur dan berbuka puasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Kendati demikian, makan di waktu yang tepat dan teratur tak jadi satu-satunya jaminan GERD tak bakal kumat di bulan puasa. Anda juga perlu memperhatikan porsi makan.
Firhat mengatakan, konsumsi makanan berlebih, baik saat sahur dan berbuka puasa, bisa memicu asam lambung naik.
"Kenapa maag dan GERD bulan puasa sering kambuh? Itu karena konsumsi semua jenis makanan penyebab asam lambung di waktu yang sama dalam jumlah banyak," jelas Firhat.
Firhat menyarankan pengidap GERD untuk tidak mengonsumsi gorengan, makanan dan minuman bersantan, makanan pedas, dan makanan berminyak bersamaan saat berbuka puasa.
"Selain itu, banyak yang suka cokelat, terutama anak muda, makan asam seperti jeruk, lemon atau anggur, minuman bersoda. Itu yang mayoritas [memicu asam lambung]," ujar Firhat.
Firhat mengingatkan pengidap GERD agar lebih bijaksana memilih makanan selama bulan puasa. Tingkatkan makanan yang direbus atau dibakar serta sayur.
相关推荐
- 美国最好的建筑学院当属哪家?
- 2 Orang Tewas dan 6 Hilang Terseret Banjir Bandang di Kabupaten Bima
- Apakah Menyikat Gigi Bisa Membatalkan Puasa?
- Makin Banyak Kosmetik Ilegal Beredar Online, BPOM Beri Peringatan Influencer
- 景观设计留学去哪好?全球景观设计院校排名
- Kurangi Polusi di Sektor Industri, Ini Rencana Kemenperin
- Pemerintah Buka Opsi WFA untuk ASN, Pakar Kebijakan Publik: Tidak Boleh Gegabah
- 7 Makanan Ini Dijamin Bikin Otak Kian Tajam