Sah! HPP Jagung Kini Resmi Menjadi Rp 5.500

JAKARTA,quickqios版免费下载 DISWAY.ID- Menyusul resminya keputusan Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Nomor 18 Tahun 2025, Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah resmi menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk jagung di tingkat petani sebesar Rp 5.500 per kilogram.

Penetapan HPP jagung ini menjadi landasan bagi Perum Bulog dalam rangka menyerap hasil panen petani jagung dalam negeri untuk memperkuat stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP).

Sah! HPP Jagung Kini Resmi Menjadi Rp 5.500

Sah! HPP Jagung Kini Resmi Menjadi Rp 5.500

BACA JUGA:Realisasi Asta Cita Prabowo, Kapolres Metro Tangerang Tanam 1 Hektare Jagung di Sepatan

Sah! HPP Jagung Kini Resmi Menjadi Rp 5.500

BACA JUGA:Cara Mengajukan Pinjaman KUR Mandiri 2025 Plafon hingga Rp100 Juta, Lengkap Tabel Angsuran!

Sah! HPP Jagung Kini Resmi Menjadi Rp 5.500

"Penetapan HPP jagung ini berdasarkan hasil Rakortas Menko Bidang Pangan pada awal Januari lalu. Pada saat itu ditetapkan pemberlakuan kenaikan HPP jagung ke Rp 5.500 per kilogram untuk awal Februari ini dengan mempertimbangkan musim panen jagung," ujar Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, kepada Disway pada Jumat 7 Februari 2025.

Selain itu, Arief juga menambahkan bahwa implementasi HPP ini juga dilakukan demi menjaga stabilitas harga dan mendukung kesejahteraan petani. Menurutnya, kebijakan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong swasembada pangan nasional. 

"Penetapan harga ini bertujuan untuk melindungi petani dari fluktuasi harga yang merugikan serta memastikan harga jagung tetap kompetitif bagi industri hilir. Dengan HPP sebesar Rp 5.500 per kg, kami berharap keseimbangan antara produsen dan konsumen tetap terjaga," ucap Arief.

BACA JUGA:Menko Zulhas Targetkan Serapan 3 Juta Ton Beras, Harga Gabah Petani Dijamin Naik

BACA JUGA:Jelang Tutup Tahun, Sekda Marullah Minta Anak Buahnya Tuntaskan Serapan APBD Jakarta 2024

Sementara itu berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), proyeksi produksi jagung pipilan kering kadar air 14 persen pada triwulan pertama 2025 dapat mengalami peningkatan 1,4 juta ton, atau 41,38 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Pada Januari 2025 ini, proyeksi produksinya diperkirakan dapat mencapai 1,33 juta ton, dilanjut dengan Februari dengan jumlah 1,39 ton, dan Maret 2,08 juta ton. Sehingga, totalnya menjadi 4,81 juta ton.

Adanya eskalasi signifikan produksi jagung dalam negeri tentunya disikapi komitmen pemerintah untuk menyerap guna mempertebal stok CJP yang dikelola oleh BUMN pangan.

"Jadi dengan HPP ini kita semua tentunya berharap sedulur petani mendapatkan harga yang baik, pada saat yang sama Bulog mampu memperkuat stok jagung pemerintah yang nantinya digunakan untuk intervensi stabilisasi," tutup Arief.