PHK Marah, Pencari Kerja Membludak! AAJI Ungkap Peluang Kerja Terbuka Lebar di Industri Asuransi
Di tengah meningkatnya jumlah pencari kerja imbas pemutusan hubungan kerja (PHK), industri asuransi jiwa justru menghadirkan peluang besar melalui profesi tenaga pemasar atau agen. Peluang ini terbuka lebar bagi siapa saja tanpa memerlukan persyaratan khusus karena perusahaan asuransi menyediakan pelatihan bagi calon agen.
Kepala Departemen Komunikasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Karin Zulkarnaen, menyampaikan bahwa kondisi pasar tenaga kerja saat ini seharusnya menjadi momentum untuk melihat potensi besar dari industri asuransi jiwa.
“Sebetulnya ya, baru-baru ini di media banyak meliput juga pencari kerja. Saat ini banyak sekali kan yang mengalami misalnya banyak kendala-kendala pencarian kerja. Ini juga satu kesempatan yang sangat besar sebetulnya untuk melihat industri asuransi jiwa,” kata Karin, dalam Konferensi Pers Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Periode Januari–Maret 2025, Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: APINDO Soroti Potensi PHK Massal di Sektor Hotel, Desak Stimulus Pemerintah
Ia menegaskan bahwa profesi tenaga pemasar sangat mungkin dijalani oleh siapa pun karena terbuka sepanjang waktu dan setiap perusahaan asuransi memberikan pelatihan kepada para agen baru.
“Karena potensi untuk bisa jadi tenaga pemasar kan selalu terbuka dan diberi pelatihan oleh masing-masing perusahaan,” ujarnya.
Meski premi dari kanal keagenan sempat mengalami penurunan, Karin menyebut prospek keagenan justru kian menjanjikan. Hal ini didukung oleh karakteristik masyarakat Indonesia yang cenderung membutuhkan komunikasi langsung dengan agen dalam proses pembelian polis asuransi.
Baca Juga: Bahlil Imbau Kampus Adaptif dengan Tuntutan Lapangan Kerja
“Kalau dari riset yang kita lakukan ya, kalau di Prudential, itu masyarakat Indonesia maunya dijelaskan dulu,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa agen tetap memiliki peran vital dalam memberikan pendampingan dan informasi, khususnya saat nasabah membutuhkan penjelasan atau mengalami proses klaim.
“Pinginnya ada orang yang bisa dikontak secara langsung kalau ada pertanyaan-pertanyaan nanti. Saat klaim. Itu selalu,” pungkasnya.